TPID Kota Magelang Gelar Capacity Building Untuk Tingkatkan Kualitas Kinerja
Dalam rangka meningkatkan kapasitas anggota TPID Kota Magelang dalam melaksanakan kegiatan pengendalian inflasi di Kota Magelang, maka TPID Kota Magelang bekerja sama dengan Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah melaksanakan Capacity Building “Optimalisasi Peran BUMD/BUMP Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Jawa Tengah" pada Kamis 18 September 2025 di Hotel Atria Kota Magelang. Kegiatan ini juga ditujukan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan BUMP/BUMD sebagai offtaker pangan strategis agar memperkuat rantai pasok produksi–distribusi–pemasaran.
Acara dihadiri oleh peserta dari unsur TPID Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Purworejo, Boyolali, yang terdiri dari unsur dinas yang membidangi pertanian dan ketahanan pangan, dinas yang membidangi perdagangan dan Bagian Perekonomian. Hadir selaku narasumber adalah TPID Kota Semarang dan TPID Kebumen, BUMP Lumpang Semar Kota Semarang dan BUMD Aneka Usaha Kebumen.
Beberapa pointer penting dari capacity building diantaranya:
Jawa Tengah merupakan lumbung pangan nasional, namun beras menjadi komoditas dengan bobot inflasi yang paling tinggi dan cukup sering menjadi komoditas yang muncul dalam 10 penyumbang inflasi terbesar pada 2018 s.d. Juni 2025. Kondisi ini disebabkan oleh alih fungsi lahan, keterbatasan air, hingga rendahnya minat generasi muda menjadi petani. Selain itu, produktivitas tanaman masih terkendala keterbatasan benih unggul, rendahnya penerapan Good Agricultural Practices, serta ancaman organisme pengganggu dan dampak perubahan iklim.
Sebagai solusinya, arah kebijakan difokuskan pada peningkatan luas panen dan produktivitas melalui benih unggul, pupuk berimbang, alsintan modern (seperti elektrifikasi RMU, rice transplanter, combine harvester), serta perbaikan kualitas lahan dan irigasi. Selain itu, optimalisasi peran gapoktan pemilik RMU dan BUMD/BUMP sebagai offtaker pangan dan mitra distribusi menjadi langkah penting untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus menekan gejolak harga.
Implementasi kebijakan tersebut diperkuat melalui optimalisasi peran BUMP lewat pengembangan Kios TPID dan Mobil Pangan di berbagai pasar strategis Jawa Tengah. Skema ini memungkinkan BUMP memperoleh pasokan langsung dari petani/gapoktan, memangkas rantai distribusi, serta mengelola supply komoditas sehingga harga lebih stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Keberadaan kios TPID di pasar induk maupun lokasi strategis lainnya juga mendorong distribusi pangan yang lebih efisien, transparan, dan berkesinambungan sehingga pasokan tetap terjaga sepanjang waktu.